a.vipermenu, a.vipermenu:link, a.vipermenu:visited {display:block; width:230px; height:25px; background:#444444; border:1px solid #222; margin-top:5px; text-align:center; text-decoration:none; font-family:arial; font-size:16px; font-weight:normal;color:#FFFFFF; line-height:20px; overflow:hidden; float:left;} a.vipermenu:hover {color:#FFFFFF; background:#666666;} #vipergoymenu {width:auto; margin:0 auto;}

Rabu, 03 Juli 2013

Pengertian Menulis

Pengertian Menulis
Menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis untuk tujuan, misalnya memberi tahu, meyakinkan, atau menghibur. Hasil dari proses kreatif ini biasa disebut dengan istilah karangan atau tulisan. Kedua istilah tersebut mengacu pada hasil yang sama meskipun ada pendapat mengatakan kedua istilah tersebut memiliki pengertian yang berbeda.

Istilah menulis sering melekatkan pada proses kreatif yang berjenis ilmiah.  Sementara istilah mengarang sering dilekatkan pada proses kreatif yang berjenis nonilmiah.

Menulis dan mengarang sebenarnya dua kegiatan yang sama karena menulis berarti mengarang (baca: menyusun atau marangkai bukan menghayal) kata menjadi kalimat, menyusun kalimat menjadi paragraf, menyusun paragraf menjadi  tulisan kompleks yang mengusung pokok persoalan.

Pokok persoalan di dalam tulisan disebut gagasan atau pikiran. Gagasan tersebut menjadi dasar bagi berkembangnya tulisan tersebut. Gagasan pada sebuah tulisan bisa bermacam-macam, bergantung pada keinginan penulis penulis. Melalui tulisannya, penulis bisa mengungkapkan gagasan, pikiran, perasaan, pendapat, kehendak dan pengalaman.

Menulis sebagai keterampilan adalah kemampuan seseorang dalam mengemukakan  gagasan-pikirannya kepada orang atau pihak lain dengan dengan media tulisan. Setiap penulis pasti memiliki tujuan dengan tulisannya antara lain mengajak, menginformasikan, meyakinkan, atau menghibu pembaca.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Menulis adalah membuat huruf (angka dan sebagainya) dengan pena (pensil, kapur, dsb), anak-anak sedang belajar, melahirkan pikiran atau perasaan (spt mengarang, membuat surat)

Menurut (Angelo, 1980:5), Menulis merupakan suatu bentuk berpikir, tetapi justru berpikir bagi membaca tertentu dan bagi waktu tertentu. Salah satu tugas terpenting sang penulis adalah menguasai prinsip-prinsip menulis dan berpikir, yang akan dapat menolongnya mencapai maksud dan tujuannya. Yang paling penting di antara prinsip-prinsip yang dimaksudkan itu adalah penemuan, susunan, dan gaya. Secara singkat belajar menulis adalah belajar berpikir dalam/dengan cara tertentu.

Henry Guntur Tarigan (1986: 15), menjelaskan sebagai kegiatan menuangkan ide/gagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampai.

Gebhardt dan Dawn Rodrigues (1989: 1) menjabarkan bahwa Menulis merupakan salah satu hal paling penting yang kamu lakukan di sekolah. Kemampuan menulis yang baik memegang peranan yang penting dalam kesuksesan, baik itu menulis laporan, proposal atau tugas di sekolah.

McCrimmon dalam St. Y. Slamet (2008: 141) mengungkapkan pengertian menulis sebagai kegiatan menggali pikiran dan perasaan mengenai suatu subjek, memilih hal-hal yang akan ditulis, menentukan cara menuliskannya sehingga pembaca dapat memahaminya dengan mudah dan jelas.

Referensi: Buku “Penuntun Perkuliahan Bahasa Indonesia” Karangan Daeng Nurjamal, S.Pd dan Warta Sumirat, M.Pd halaman 68.
Jenis-Jenis Karya Tulis

Jenis-jenis  karya tulis terbagi kedalam dua yakni karya tulis ilmiah dan karya tulis non ilmiah.

1.    Karya tulis ilmiah Karya tulis ilmiah adalah karangan yang berisi gagasan ilmiah yang disajikan secara ilmiah serta menggunakan bentuk dan bahasa ilmiah. Karya tulis ilmiah mengusung permasalahan keilmuan. Materi yang dituangkan dalam tulisan ilmiah berupa gagasan-gagasan ilmiah, baik berupa hasil kajian ilmiah maupun hasil-hasil penelitian yang disajikan dalam karya tulis ilmiah. Gagasan-gagasan itu merupakan gambaran perkembangan ilmu pengetahuan yang terekam dalam tulisan ilmiah. Secara lebih singkat, karya tulis ilmiah merupakan karangan yang menyajikan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah dan ditulis dengan metodologi yang benar.

2.    Karya tulis nonilmiah Karya nonilmiah adalah karangan yang tidak mengikuti kriteria penyajian fakta dan tidak mengikuti metodologi penulisan yang benar. Jika fakta yang disajikan dalam karya tulis ilmiah merupakan fakta yang bersifat umum. Sedangkan fakta yang disajikan dalam karya tulis nonilmiah ini adalah fakta yang disajikan berupa fakta pribadi yang bersifat subjektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar